Jumat, 30 Mei 2014

GAGAL Wisuda????????

Bersama kesulitan ada kemudahan
Bersama kesulitan ada kemudahan
-QS Al-Insyirah (94) : 5-6

Man Jadda Wajada
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu mengubah nasib mereka sendiri
-QS Al-Anfal (8) : 53

Saat menulis catatan ini, memoriku berkelebat mundur dalam bayangan keribetan. Ke-Ribet-an menyelesaikan revisi ujian skripsi. Ke-Ribet-an menghadapi kenyataan sebagai “mahasiswa yang gagal wisuda”

Tidak ada keberhasilan yang instan. Ada banyak anak tangga yang harus dinaiki sebelum sampai ke puncak. Ada jalan yang harus di lewati sebelum sampai ke tujuan. Dan percayalah selalu ada cerita dibalik setiap kesuksesan. Melalui penciptaan manusia, Allah SWT sesungguhnya mengajarkan kepada manusia bahwa segala sesuatu pasti melewati suatu proses.

Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
-QS Al-Mu’minun (23) : 12-14

Allah SWT mengajarkan kepada manusia agar selalu berusaha dengan melewati sunatullah. Di bumi berlaku sunnatullah yang benama timbale balik. Menurut hukum energy, E1=E2. Energy yang masuk sama dengan energy yang keluar.

Kejadian yang membuat terkejut ketika 3 hari sebelum penutupan pendaftaran wisuda periode 2. Surat bukti validasi terakhir tidak bisa di validasi oleh pak sekjur. Aku mengira ini hanya kesalahan system. Tapi ternyata ini juga bagian dari kelalaianku. Karena pada Semester 7 aku belum mengambil mata kuliah skripsi. Bu Dewi selaku kepala Sub Bagian Registrasi memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan, bahwa nilai skripsi dan surat validasi baru bisa tervalidasi ketika yudisium semester 8 pada tanggal 18 Juli 2014 dan itu artinya aku GAGAL wisuda di periode 2 yang dilaksanakan tanggal 10 Juni 2014.

Aku dan dita tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bertahan di wisuda periode 2. Ternyata Allah memberi harapan yang membuat kita semakin bertekat untuk menyelesaikan ini. Batas akhir pendaftaran wisuda diundur hingga 1 minggu kedepan karena jumlah peserta wisuda belum mencapai kuota.

Selama seminggu , aku dan dita sibuk mencari surat rekomendasi dari Pembantu Rektor 1 agar mata kuliah skripsiku di input di KRS Semester 7, birokrasi surat menuju Pembantu Rektor yang tidak mudah membuat kita harus bolak-balik ke Sekjur, membuat surat pernyataan menuju kepala Jurusan, menunggu surat Tembusan dari Pembantu Dekan sampai ke Pembantu Rektor dan kembali lagi ke Sub. Bagian Registrasi. Dan kita percaya bahwa Allah akan member sebaik-baik balasan atas semua usaha yang sudah dilakukan.

Akhirnya jerih payah selama 1 minggu membuahkan hasil. Hari terakhir pendaftaran wisuda, kita berhasil mendaftarkan diri sebagai peserta wisuda periode 2 , tanggal 10 Juni 2014.




Proses merupakan bayaran untuk sebuah pencapaian, yang kadang-kadang terasa begitu pahit. Manusia harus selalu di uji dengan usahanya untuk menggapai kesuksesannya. Dan Allah tidak pernah tidur, Dia tidak alpha dengan setiap usaha yang kita lakukan untuk meraih cita-cita dan impian kita, perlu adanya ikhtiar yang sungguh-sungguh dan maksimal sesuai dengan kemampuan. Man Jadda Wajada !!!

Satu hal yang aku yakini, memang kita hanya punya 2 tangan untuk menggapai, 2 kaki untuk melangkah dan satu akal pikiran yang kadang lelah. Tetapi ketika kita sudah memaksimalkan apa yang kita punya, maka Allah yang akan bekerja untuk menyelesaikan urusan kita. Dan itulah yang terbaik.

Aku, Dita dan kita semua sebenarnya memiliki kunci sukses, tergantung kita mau mempergunakannya atau tidak

Terima kasih….

Terima kasih atas proses pembelajaran indah ini…

Minggu, 11 Mei 2014

Ini cerita tentang “dia”






Ini cerita tentang “dia” yang sudah mengalami proses pendewasaan

Ini cerita tentang “dia” yang berusaha fokus menjadi yang terbaik dalam akademiknya

Ini cerita tentang “dia” yang berusaha mandiri menopang kebutuhan jalan-jalan, jajan, dan nongkrong

Ini cerita tentang “dia” yang selalu berusaha mengurangi berat badan tapi tak rela meninggalkan yang namanya susu, coklat , apalagi “martabaknya bang khohar”

Ini cerita tentang “dia” yang pernah menjadi tempat penumpahan emosi, tumpahan air mata dan tumpahan kekecewaan namun seketika dilupakan

Ini cerita tentang “dia” yang selalu berjihad membunuh perasaan kecewa, sakit, dan sesak tentang proses pendewasaan

Ini cerita tentang “dia” yang menjadi anak manja dirumah, dan menjadi “wonder woman”di luar rumah

Ini cerita tentang “dia” yang sudah membuktikan dalam kisah hidupnya bahwa bola yang melenting tinggi harus diawali dengan lemparan keras

Ini cerita tentang “dia” yang berusaha istiqomah menaati apa yang menjadi perintah dalam SURAT CINTANYA

Ini cerita tentang “dia” yang selalu menulis apa yang akan di kerjakan hari ini, besok bahkan lusa

Ini cerita tentang “dia” yang setiap pagi selalu mengatakan “hari ini aku harus begini, disini, jam segini

Ini cerita tentang “dia” yang masih mengalami fase kepompong, bukan untuk hibernasi tetapi untuk merangkai lembaran kulit halus agar menjadi INDAH pada waktunya

Ini cerita tentang “dia” yang berusaha diam dalam kegusaran pikiran

Ini cerita tentang “dia” yang tetap tersenyum saat suara yang menjatuhkan meneriakinya

Ini cerita tentang “dia” yang sudah LULUS dari fase lebay nya anak muda

Ini cerita tentang “dia” yang akan menghadapi kerasnya kehidupan yang sebenarnya

Ini cerita tentang “dia” yang kadang berselimutkan kegalauan “Akan jadi apa aku nanti”

Ini cerita tentang “dia” yang sekuat tenaga tak akan merusak jalan cerita hidupnya dengan hal bodoh

Ini cerita tentang “dia” yang sedang dalam masa penantian

Ini cerita tentang “dia” yang selalu berusaha memperbaiki diri sebagai makmum agar mendapat imam yang terbaik

Ini cerita tentang “dia” , “dia”, dan “dia” yang masih akan terus berusaha menjadi yang TERBAIK dalam hidupnya dan hidup orang-orang yang menyayanginya

Dan “dia” adalah “dia” yang diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya

Sabtu, 03 Mei 2014

#SKRIPSI : I think we've DONE !!!



3 bulan 4 hari akhirnya aku menjawab tantangan yuli untuk menyelesaikan proyek akhir mahasiswa yang di sebut “SKRIPSI”

Yah, tak terbayangkan bisa selesai secepat ini…

Semua berawal dari curhatanku bersama pak SIS sewaktu PPL di STM PEMBANGUNAN September tahun lalu…

Usulan 3 judul dari pak SIS langsung aku bawa ke Kaprodi dan seminggu setelahnya salah satu dari judul itu di ACC juga, dan yang paling menggembirakan aku dapet dosen pembimbing yang terkenal pualing enak pualing sak josss eeee se ELEKTRO dan dia juga teman kuliah pak SIS, dia adalah pak Henry Ananta… (pelukpelukpeluk… hhahhaa)

Sehari sebelum KKN, proposal skripsi ACC juga dengan kata “OK LANJUTKAN” di cover proposal…

Proses skripsi pasca KKN aku jalani dengan enjoy, menjadi mahasiswa semester 8 yang bahagia dengan kegiatan yang sangat padat dan itu sesuai dengan yang aku rencanakan semasa PPL…

Ngajar lagi di STM PEMBANGUNAN, jadi tentor les privat 4 siswa dari senin sampai jumat tiap sore full sampai jam 8 malam, masih tergabung di TPQ dan masih “nyekripsweet”

Tapi ini semua berjalan tak semudah yang aku bayangkan… Skripsi yang seharusnya menjadi prioritas seakan ternomor duakan…

Awal februari 2014, terjadi pergolatan hati yang cukup rumit…

Aku mulai GUSAR dengan semuanya… setelah nasehat dari berbagai pihak, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti mengajar di STM PEMBANGUNAN dan melepaskan 2 siswa les privat dengan alasan ingin fokus “NYEKRIPSI”

Alhamdulilah proses bimbingan dengan pak Henry tak terlalu sulit, walau harus menunggu 2 jam di depan KPRI HANDAYANI untuk bimbingan, konsultasi angket di bengkel AHAS, bimbingan di depan Graha Cendikia, nunggu 2 hari di e6 dan ternyata beliau sudah berangkat ke Padang.

Pertengahan februari aku mulai mengedarkan kuesioner ke 12 industri di Semarang sebagai penelitianku, dan lagi-lagi tak semudah yang aku bayangkan, 3 minggu kuesioner tak ada kabar dan selama itu pula aku tak menghadap pak henry untuk bimbingan…

Sampai beliau menanyakan kabar skripsiku ke kribo, karena “saking” lamanya aku tak bimbingan.

13 maret 2014, penelitianku selesai juga…

Dan di hari itu pula lahir seorang makhluk kecil pencuri perhatianku , si hanum, ponakan pertama dari mas rio

3 hari kemudian aku terus saja mengejar proses olah data bab 4, merpus sendirian dari pagi sampe sore. Dan ini demi skripsi…

 nyekripsi di temenin "Hanum" si anak kecil

27 Maret 2014, mungkin ini akhir bimbinganku dengan pak henry…

 Sitedi ku : OK LANJUTKAN!!!

Beliau memudahkan semuanya dan meyakinkan aku untuk mendaftar ujian. Proses birokrasi untuk mendaftar ujian ternyata cukup ribet, karena aku tak tahu semua persyaratan yang harus dilengkapi. Alhasil selama 3 hari aku “pecicilan” melengkapi syarat ujian bareng dita.


 "Berkas menuju UJIAN"

"Semangat skripsi" "Semangat UJIAN"

Setelah menunggu selama 3 minggu akhirnya tanggal 22 April 2014, 2 dari sebelum hari “H” ujian skripsi muncul lah pengumuman tentang siapa dosen penguji skripsiku…

Dan sekali lagi… terima kasih ya ALLAH…. Aku mendapat dosen penguji pak Sukamta… terima kasih.. terima kasih…

Dua hari menjelang hari eksekusi skripsi memang bikin mual, deg degan, panik , ga nafsu makan dan mulai insomnia…

Tanggal 24 April 2014.. Jam 00 dibangunkan oleh suara cempreng dia yang berada jauh disana.. ucapan “SELAMAT ULANG TAHUN” dan doa pengiring ujian hari itu membuat aku sedikit terharu…

Dan juga sms dari dita “good luck, I will always there beside you”

Dan bbm, sms serta ucapan selamat serta penyemangat dari orang-orang yang rasa sayangnya nyata terhadapku membuatku sedikit tenang…

Jam setengah 9 pagi dengan diantar kribo, aku sudah sampai kos dita…

Padahal ujian skripsi ku jam 2 siang, akhirnya aku maen ke kos ela, disana maen UNO bareng ela, kendor, dita…

Abis itu nonton film dulu pake LCD penjeman sepur… mantap…



 Nonton FILM duluuuu

Setengah 2 siang aku udah di ruangan sidang, mempersiapkan semuanya dibantuin dita dan kribo…


 "Semangat SIDANG" "Semangat UJIAN"

Jam 2 tet, pak sukamta dosen penguji 1 udah datang di susul pak agus selaku sekretaris dan pak momo selaku dosen penguji 2 , terakhir pak henry… selaku dosen penguji 3 merangkap dosen pembimbing…

Awalnya sedikit agak nervous, tapi aku meyakinkan diri sendiri bahwa “INI SEMUA, HARUS DIAKHIRI HARI INI JUGA!!!”

Ujian yang berlangsung cukup tenang, santai dan tidak terlalu lama…

 Bersama mereka yang setia menunggu UJIAN ku

Membuatku LEGA setelahnya dan berteriak lega… “aku sudah selesai”

inilah kado terindah dari UNNES



Tapi proses revisi masih tetap berlangsung… 

 Selesai jugaaaaaaa

29 Mei 2013, semua dosen penguji sudah tanda tangan dan Skripsiku sudah SELESAI !!!
Tinggal menunggu SKL dan WISUDA….

 I think we have done

Terima kasih ya ALLAH… atas kemudahan proses ini…

Terima kasih pepi, ibuk, mas rio… atas semua doa , semangat, dukungan, wejangan… dan lautan kasih sayang serta kesabaran mendengarkan semua keluh kesah proses skripsiku

Terima kasih semua alumni STM PEMBANGUNAN… yang telah bersedia dengan anggun menjadi obyek penelitianku…

Terima kasih pak SIS… buat judul yang diberikan, pak lilik buat perhatian dan arahan , bu nunuk buat semangat untuk cepat menyelesaikan proses ini

Terima kasih pak henry… dosen pembimbing paling josssssss….. yang memudahkan aku untuk cepat selesai

Terima kasih pak sukamta dan pak momo… untuk kemudahan ujian dan revisi yang cepat

Terima kasih yuli, adi, irin… sahabat setia… pemberi semangat dan yang selalu menemani serta menghibur di masa “Mbatek” ku…

Terima kasih kribo, dita, saipur … buat semua bantuan, dukungan dan tempat berbagi dalam proses ini..

Terima kasih juga ira, lukman, ela, dan semuaaaaaanyaaaaaaaa……….

Terima kasih PTE REGIONAL SEMARANG… acara “ngopi” pemberi semangat untuk cepat menyelesaikan proses ini…

Terima kasih buat semua pihak yang tak bisa disebutkan… percayalah… tanpa kalian aku tak akan bisa seperti ini…

Catatan Kupu-kupu
Skripsi memang momok bagi mahasiswa

Tak sedikit yang frustasi, kesal dan muak karenanya

Tapi ada juga yang dengan senang hati bersahabat dengannya

Disaat yang lain sibuk memperbarui tulisan media social, dia terus memperbarui tulisan di Bab lanjutan

Disaat yang lain sibuk merencanakan liburan, dia “pecicilan” melengkapi syarat ujian

Disaat yang lain meneriakan kata “Lebay”, dia tetap tersenyum dan berkata “good bye”

Menyelesaikan skripsi secepatnya tak hanya lahir dari faktor dosen yang terkenal mudah ACC atau penelitian yang langsung selesai

Tapi juga terlahir dari tempaan perasaan serta trauma perhatian

Menyelesaikan skripsi secepatnya bukan perkara ingin cepat menyandang gelar sarjana

Tapi secepatnya membuka lembaran hidup yang sebenarnya

Hidup yang memberi manfaat dan inspirasi



Inspirasi yang datang dari hidup yang tahan uji, dan pemberi manfaat yang muncul dari tempaan yang tiada henti.