Pertemuan semalam dengan mereka
ibarat suntikan amunisi SEMANGAT…
dan Optimisme dalam batin yang
sempat cedera oleh kekhawatiran…
Amunisi yang membuat kekhawatiran berubah menjadi keyakinan
Amunisi yang membuat keluar dari
putaran kebimbangan
Amunisi yang mengantarkan diri
sampai pada teriakan “Semua ini harus segera diakhiri”
Yaaa…
Cerita bersama mereka dalam ikatan
suatu lembaga ini ,memang harus segera diakhiri dan diganti dengan cerita yang
baru dalam suatu kehidupan yang baru.
Tetap pada cerita dengan
orang-orang yang sama, namun harus dalam keadaan yang berbeda. Tidak dalam
ikatan lembaga yang mempertemukan aku dengan mereka, tetapi dalam suatu
kehidupan nyata dengan memanfaatkan apa yang didapat dari lembaga ini.
Ku akhiri sekarang, besok, ataupun
lusa memang sama saja…
Aku belum tahu kemana langkahku
setelah ini, tapi yang menjadi tugasku sekarang adalah “AKU HARUS SEGERA MENGAKHIRI”
apapun keadaannya.
Tak ada langkah mundur apa lagi
balik kanan… yang ada hanya penantian dan langkah maju untuk di EKSEKUSI.
“SEMUA INI HARUS BERAKHIR”
Mengabaikan kata-kata pencela
Mengabaikan orang yang
mengkhianati
dan mengabaikan mulut yang
selalu menjatuhkan
Hanya mendengar perkataan baik
sebagai penyemangat
dan juga menanggapi perkataan “nyelekit”
dengan senyum…
Entah jadi apa aku nanti..
kata salah satu dari mereka “yang
paling penting, niat awal hanya untuk mengamalkan ilmu sebagai wujud syukur,
dan bermanfaat bagi sesama… masalah imbalan materi jangan pernah dipermasalahkan…”
“jika suatu saat perasaan capek,
kesal, dan mengeluh akan hasil materi yang didapat tak cukup untuk mencukupi
kebutuhan…”
“ingat niat awal… dan ingat DIA
yang maha MENCUKUPKAN”
TERIMA KASIH…
TERIMA KASIH atas penerimaan ini,
Penerimaan untuk memberi semangat
Penerimaan untuk berbagi
Penerimaan untuk mengukir cerita
bersama si “KUPU-KUPU”
Aku akan menyelesaikan cerita di
lembaga ini, segera
Dan tetap menjalin silahturahmi
erat dengan mereka…
Bismillah…