Rabu, 31 Oktober 2012

Hidup itu... "SAWANG-SINAWANG"



entah dia iseng perhatian sama aku atau dengan sengaja meng-update kegiatanku..
tiap aku pulang kuliah jam 1 siang, dia selalu bilang "Lho kok pulang?? Kuliah udah selesai??"
sampe pada percakapan tadi siang,,,
aku yang pulang jam 1 dia naek motor sambil nyapa aku "Lho ia' wes pulang to??"
dan dilanjutkan dengan kalimat "Enak yaa hidupmu kuliah tok, pulang jam 1 terus.. ga pernah kuliah sore"
dan tahukah kalian...
apa jawabanku????
aku hanya "Tersenyum"...

di jalan aku terus bertanya-tanya...
Enak???
Hidupku buat kuliah tok??
pulang jam 1 terus???

kemudian aku inget kata-kata ibuk ketika aku meriang (demam) 2 minggu yang lalu
"nduk, kok wira-wiri terus, kapan lerene??" (nduk, kok pergi terus, kapan istirahate?)
"lha iki kekeselen to" (lha ini kecape'an to)

dua persepsi yang berbeda pandangan orang tentang kegiatanku
menurut temenku yang berinisial si"A" , aku yang enak-enakan, hanya kuliah pulang, pulang jam 1 terus...

dan menurut ibuk aku yang ga ada waktu buat istirahat, karena berbagai macam kegiatan
yang menyita waktuku....

memang hidup itu yang dalam bahasa jawa "SAWANG SINAWANG"
artinya MELIHAT dan DILIHAT..
atau dalam peribahasa sering di umpamakan "rumput tetangga lebih hijau dibandingkan rumput sendiri"
Sawang sinawang juga suatu nesehat agar hati-hati melihat yang satu kepada yang lain karena kita hanya melihat dari kulit luarnya saja.

mungkin menurut si"A" yang hanya tahu aku kuliah-pulang,kuliah-pulang dianggap sebagai hal yang enak-enakan..
tak punya kegiatan selain kuliah dan pulang jam 1,, padahal sesungguhnya...
ada sesuatu dibalik itu...
kenapa aku menyetting jadwalku kuliah jam 7 pagi sampe jam 1 siang dan hanya senin sampe kamis...
itu karena aku ingin mencari ilmu yang lain yang pastinya tidak akan pernaha ku dapatkan di dunia kampus..
- berbagi ilmu dan belajar di majelis "Taman Pendidikan Quran" Raudhatul Quran"
- belajar otodidak tentang dunia anak Taman Kanak-Kanak dan PAUD "AL-Hidayah"
- belajar bersama anak-anak SD sebagai sarana merintis tempat belajar "Nur Ain"
- bergabung bersama teman-teman bimbingan belajar "SMART MUSLIM" sebagai latihan untuk menjadi tenaga pendidik
- belajar bersama anak-anak SD LAB SCHOOL UNNES tentang robotik
- jaga warung
- dagang pulsa
- dan seabrek kegiatan yang tak kalah padat dengan yang dia lakukan di kampus

apakah itu enak??
yaaaa!!!!!!! itu sangat enak dan aku sangat menikmati kegiatan ku....

apakah hidupku cuma buat kuliah tok????
nyatanya tidak...
kuliah memang penting..
tapi banyak hal lain yang (mungkin) penting, atau paling tidak bermanfaat untuk hiduku..
meskipun aku tidak bisa mengasah kemampuan softskill di kampus,
ini yang aku lakukan di luar dunia KAMPUS

pulang jam 1 terus???
memang, kuliahku pulang jam 1 terus.. bahkan aku hanya kuliah 4 hari
tapi itu kan cuma kegiatan kuliah..
kalo di tambah dengan kegiatan lain apakah aku bisa pulang kerumah jam1 terus ber leha-leha.....

tidak semua yang dia lihat benar adanya..




surgaku ada padanya


sekarang menurut ibuk,
aku yang pergi terus..
ga ada waktu buat istirahat sampe aku meriang(demam) 2 hari..

itulah ibuk...
meskipun ibuk tahu SEMUA kegiatan ku, tapi beliau selalu khawatir akan keadaan anaknya..
pernah suatu kali ibuk menegur aku, kenapa aku melakukan kegiatan diluar kuliah yang begitu padatnya..
kemudian beliau mengira aku melakukan hal ini untuk biaya kuliah sendiri, ....
tapi aku berusaha untuk menjelaskan apa yang aku lakukan ini adalah sarana untuk BELAJAR dan berusaha menjadi manfaat bagi orang lain..
sakit yang aku alami bukan semata-mata kepadatan kegiatanku,,,
mungkin saat itu badanku yang lagi kurang fit, serta cuaca yang mendukung...
aku yang memilih untuk jadi seperti ini
dan aku MENIKMATI semua ini..
selama Alloh ridho, bapak ibuk ridho, dan itu baik untuk ku serta bermanfaat untuk orang lain..
aku akan melakukan dan menikmatinya....

Sawang-sinawang disini, juga maksudnya kebanyakan kita selalu melihat orang lain selalu lebih nyaman dari kita atau mengira orang lain begitu menderita dengan keadaaanya,  Oleh sebab itu, mungkin pepatah sawang-sinawang memang perlu di terapkan dalam diri kita.  Sawang Sinawang menjadikan manusia dalam arti positif lebih bermakna saling melihat hakikat dan makna dari kehidupan masing-masing kita. Biarkan semua berjalan seiring nafas-nafas kehidupan. Maksudnya adalah kita harus bisa menempatkan diri dalam kehidupan dunia ini. Tidak harus menjadi filosofi atau sufi, jadilah abdi Ilahi yang memahami bahwa semua yang ada pada diri kita ini adalah anugerah Ilahi.

kalau kata demasip akhirnya adalah syukuri apa yg ada, hidup ini adalah anugrah.

Nikmat Tuhan mana yang kamu Dustakan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar