Sabtu, 14 September 2013

Titik Saturasi PPL kuu



4 minggu sudah aku menjalani profesi baru ku sebagai guru PRAKTIKAN, terhitung sudah 24 kali mengajar dan sudah sangat melebihi jatah latihan mengajar yang di tentukan UNNES yaitu hanya 8 kali... tapi aku senang, enjoy dan menikmati itu semua...

Penampilan ku di depan para siswa yang cukup berwibawa, menguasai materi, percaya diri, sangat mantap ketika mengajar harus aku lakukan, agar siswa yang aku ajar merasa bahwa dia memang harus menerima materi itu dengan sungguh-sungguh...



Namun, tau kah anda-anda semua sebelum aku memasuki kelas untuk mengajar????

Aku harus mempersiapkan semuanya semaksimal mungkin, kadang aku merunduk tidak percaya diri dan merasa tak mampu mengajar di hadapan guru pamong, dan disitulah naluriku sebagai seorang anak yang masih butuh bimbingan orang tua muncul... “AKU BELUM MAMPU BERDIRI SENDIRI PAK, BU!”

Alhamdulilah aku berada di lingkungan guru-guru KU yang luar biasa, mereka tak pernah memarahiku sekalipun, mereka selalu memberikan aku pelayanan hebat, memberikan aku solusi ketika ada siswa yang bertanya dan aku belum mampu untuk menjawab, mengingatkan aku ketika harus ada yang aku perbaiki dengan kata-kata yang tak pernah menghakimi..

Dan mungkin saat ini adalah titik saturasi ku (titik jenuh)... ketika aku blank dengan materi mengajarku, ketika aku tak tau lagi harus mengajar praktik apa, ketika aku tak menguasai “ 1 unit praktek MESIN LISTRIK ”. rasa jengkel tak karuan, kenapa dulu waktu sekolah aku tidak sungguh-sungguh... apa kata siswa-siswa nanti ketika mengetahui kalau GURU nya tak menguasai job praktek mereka.... YA ALLAH.... ini sungguh tak karuan !!! Rasane pengen mundur... 


“unit Mesin Listrik ku”

Tapi sekali lagi pemirsa... aku berada di lingkungan mengajar yang LUAR BIASA... ketika menunduk, merasa lemah, merasa tak mampu, merasa tak bisa, bahkan merasa bodoh... mereka guru-guru hebat KU yang menguatkan aku....

Pak jun : “ sudah semester 7 mau mundur???????” “itu bukan anak STM PEMBANGUNAN !!”

Pak harto : “semua catatan waktu STM yang tertulis lengkap, rapi dan masih tersimpan sampai sekarang itu bukti kalau akan menjadi seorang pembagi ilmu, SEMANGAT yohhh... nilai A lhooo”

Bu nunuk : “apakah pohon yang sudah di rawat , di siram dan di pupuk setiap hari ketika berbuah akan di biarkan membusuk????? Tentu TIDAK !!!”

Bu eko : “ semua itu mudah, hanya belum terbiasa saja”

Pak sis : “ tidak ada yang sulit, selama itu masih buatan manusia semua bisa di pelajari”

Pak kisno : “ berasal dari tempat pendidikan yang sama, dari didikan guru yang sama, hanya saja saya juga pernah mendidik kamu, sekarang kamu dan saya tak lagi guru dan murid, melainkan partner kerja, kalau ingin melanjutkan pengabdian kami, peluang disini masih terbuka lebar untuk para ALUMNI”

Rasanya terharu dan bangga mendengar kata-kata penyemangat itu, lalu apakah aku harus kalah dengan UNIT praketek MESIN LISTRIK itu???? TIDAK!!!
bisa dan pasti BISA ... !!!

Karena ini lah yang memaksaku untuk tetap belajar, ini yang memaksaku untuk tetap menjadi gelas yang selalu rindu untuk di tuang air ILMU, karena ini lah yang di namakan PROSES untuk menjadi lebih baik

“Ketika aku jadi Siswa” 


 "Ketika aku belajar mengajar"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar