Aku Butuh TONGKAT untuk BERDIRI

Masih tertanam di ingatanku status FANSPAGE salah satu radio di Semarang, “Apasih yang membuat kamu kecewa berat” terus penyiarnya ngomong “Saat aku ga diterima di Jurusan Komunikasi Universitas Diponegoro”. Dan saat itu aku mau jawab tapi belum tahu apa yang akan aku katakan, karena sampai saat ini belum ada hal yang membuatku kecewa berat.

Namun apa yang terjadi dengan hari ini?????

Ya.. keputusan itu sungguh sangat membuatku KECEWA..

Aku berusaha menghibur diriku dengan mengingat pesan ibuk bahwa jika belum lolos berarti belum rezeki dan INSYA ALLOH bapak masih kuat untuk bayar kuliah, tapi kata-kata itu disanggah AGIS, menurut dia beasiswa itu bukan semata-mata untuk bayar kuliah tetapi untuk penyemangat kita kuliah..

Dan , memang kata-kata agis itu ada benarnya...
Sampai aku juga berfikir , apa yang aku perjuangkan selama ini adalah sia-sia..
apa arti IPK ku??
apa arti PKM ku??
apa arti pengharapanku selama 3 semester??

Aku kecewa..
aku sedihh..
aku menangis..
tetapi aku TIDAK AKAN MERATAP !!!!!!


Sekarang bukan untuk mempertanyakan ini salah siapa dan kenapa bisa begini??
Ketika semua kesungguhan ini dijawab oleh TAKDIR, maka tak ada seorangpun yang bisa menolaknya..

Ini adalah pembelajaran hidup..
Yang mengharuskan aku untuk
bangun lebih pagi..
belajar lebih rajin..
ibadah lebih istiqomah..
bekerja lebih giat..
dan tidur lebih malam..

Ya ALLOH aku tak butuh pundak untuk bersandar (yang hanya bisa mengatakan kata “TENANG ya”, “SABAR ya”)

Tapi aku butuh TONGKAT untuk berdiri ( yang meneriakkan sekencang-kencangnya di telingaku “KAMU BISA yyyaaaaaaaaa”, yang berjalan disampingku untuk bersama-sama menjemput kesuksesan yang tertunda ini)

IZINKAN aku untuk menjadi ORANG BESAR yang bisa bermanfaat untuk orang lain, MIGUNAN TUMRAPIN LIAN, Inspiring for the other..