sebuah kalimat penegasan yang diulang sebanyak 31 kali... sungguh LUAR BIASA...
Semakin beruntung dan bersyukur saja, aku diciptakan sebagai diriku sendiri.. sebagaimana FIRMANNYA “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya” (QS 95:4)
karena ALLAH takkan pernah sia-sia dalam mencipakan makhluknya..
Lalu untuk apa manusia diciptakan???
inilah jawaban dari SANG MAHA SEGALANYA “... dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU” (QS 51:56)
Sabtu cerah, secerah hatiku dalam SEMANGAT untuk tetap ISTIQOMAH dijalannya..
jam 8 pagi waktu bumi ALLAH yang bernama Semarang, aku berangkat perdana untuk mengamalkan ilmu ku yang sedikit ini ke sebuah Taman Kanak-kanak yang letaknya hanya 100 meter dari rumahku..
Sebenarnya bukan hal baru untuk ku berkumpul bersama anak-anak , tetapi yang ini sungguh berbeda..
aku serasa GURU TK atau PAUD.. Senyum, Tawa dan kepolosan anak-anak itu yang membuat aku semakin bersyukur saja .. biarpun HIDUP BEGITU SULIT tetapi SENYUM itu harus selalu ada..
Kemudian...
Sabtu sore yang memang mendung belum terlihat..
sore itu agenda ku adalah MABIT “Malam Bina Iman dan Taqwa” bareng anak-anak TPQ..
Dan di sore itu kami belajar banyak tentang bagaimana menjadi anak PONDOK..
makan, ngaji, sholat, belajar sampai tidurpun di lingkungan masjid..
Meskipun ini adalah MABIT yang kesekian kali di TPQ tapi mabit kali ini cukup mengesankan !!
Tak kan ada perasaan GALAU yang dirasakan oleh mereka yang katanya tidak punya orang yang namanya “PACAR”..
Mabit adalah OBAT ANTI GALAU..
itulah sarana untuk aku menstabilkan IMAN ku..
sholat malam yang tekadang terkalahkan oleh rasa kantuk yang luar biasa kini bisa terlewati dengan mudah bersama mereka, dan juga karena ALLAH telah menyampaikan dalam surat cinta untuk hamba-NYA : “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam dan pada akhir –akhir malam mereka memohon ampun (kepada ALLAH)” (QS 51:15-18)
Dan aku juga diingatkan oleh sebuah sabda nabi junjungan kita tercinta : “Tiga hal yang meninggikan derajat adalah memberi makan orang lain, menyebarkan salam kedamaian, dan sholat malam ketika orang lain tidur” (H.r. ath-Thabarani)
Begitu pula dengan ibadah-ibadah lain yang hampir terkalahkan oleh kesibukan diniawi. Terlalu banyak kesibukan dunia yang membuat aku lupa dengan tujuan awal ku yaitu: MERAIH SURGA !
Maka sekarang yang harus aku katakan dalam hati dengan suara lirih dan penuh penghayatan adalah “Innasholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil’alamin” (Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk ALLAH Tuhan Semesta Alam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar