Jumat, 06 Desember 2013

dan ini tentang KKN indah kuuuuu....


 hari ini aku bagaikan tarsan yang baru saja bebas dari belenggu hutan rimba....
hhaahhaa...
44 hari full tanpa pulang ke Semarang...
aku menyelesaikan KKN di desa Siguci Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang dengan berbagai macam perasaan....


 



kesan pertama sungguh menggoda pemirsa....

sama sekali aku tak tahu apa yang ada di desa ini..
keadaan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya

hari ketika penerjunan KKN.. berangkat ke kampus naek mobil , duduk di belakang berasa seperti anak pejabat yang lagi dianter NGAMPUS sama sopirnya
sampe di kampus ketemu dengan orang-orang yang berjaket kembar, sampe ga bisa ngebedain mana temen PTE, temen KKN yang baru dikenal ato segerombol orang-orang ga jelas..
sampe aku menemukan teman-teman KKN yang baru aku kenal kemaren pas aku pembekalan KKN,
dan mereka adalah

Topu anak seni musik asli Tegal tapi ga bisa ngomong pake bahasa jawa kromo yang dengan rela dan cantiknya menerima penghargaan sebagai KORMADES (Koordinator Mahasiswa Desa),
Agfa anak Pendidikan Luar Sekolah yang asli dari daerah Banjar Negara yang selalu ngomong dengan logat ngapaknya
Dayat anak PKLO asli demak
Iqbal anak teknik mesin asli Rembang
Deby anak bahasa perancis asli jepara
Anis anak akutansi asli kudus dengan paras cukup cantik dan menawan, mirip banget sama si AYU murid kelas 3 Listrik 2 Stemba, tiap abis ngomong dia selalu ketawa...
Orin anak geografi asli Purwokerto

letak desa yang teramat sangat jauh dari keramaian kota dan terlalu pelosok membuat aku seakan di kurung,
pasar yang terdekat adalah pasar SALAM jaraknya 3km, itupun hanya buka setiap hari pasaran pon dan kliwon...
jika ingin membeli peralatan untuk program kerja harus ke pasar limpung yang jaraknya sekitar 13 km (itu sama dengan jarak rumah ke kampus) dan sepanjang jalan melewati hutan, sawah dan perkebunan, kalau malam tak ada lampu satupun di sepanjang jalan...
ada pasar yang agak dekat dibandingkan pasar limpung, itu pasar bandar, jaraknya sekitar 7 km dari posko, jalan yang dilewati lebih ekstrim lagi, dengan 2 tanjakan yang terkenal paling tinggi

tak aku bayangkan sebelumnya kalo aku bakal KKN di daerah se PELOSOK ini...
Sinyal Smart Fren tak ada dan bleberi ku harus mati suri lagi selama 44 hari
Sinyal Indosat hanya 1 garis kecil, dan kadang malah ilang
Sinyal Provider yang lain ? Nasib modemku?????????? jangan pernah tanya.....
ga pernah adaaa sinyal

44 hari tanpa si bebe, sinyal indosat yang ogah-ogahan mampir,
kantor pos ga ada,
ATM yang ada hanya BRI, kalo pengen yang laen kudu ke kota yang jaraknya 20 km
Alfamart, Indomart, apalagi...

ini benar benar seperti di kehidupan JIKA AKU MENJADI, ETNIK RUNAWAY atau apalah itu...
ataukah ini sebagai miniatur kehidupan para peserta INDONESIA MENGAJAR, dan SM3T ???
Menantang sekali...

back to nature

disini aku tinggal di rumah pak Kepala desa yang baekkkkkk bangetttt... serasa menemukan keluarga baru yang lengkap .. pak kepala desa beserta keluarga tinggal di rumah yang terletak dibelakang posko kami, dan aku tinggal ber 8 bersama temen-temen KKN yang lain dalam 1 rumah, kita terbagi menjadi 4 kamar
di dalam kamar yang hanya ada 1 tempat tidur ukuran 2 orang dan tak ada barang-barang yang lain kecuali barang bawaan rempong kita,
dan hanya ada 2 titik stop kontak, itupun bukan stop kontak yang dipasang dengan standart PUIL, jangankan standart PUIL, nempel di tembok aja enggak,
sedangkan banyak barang-barang yang harus di "COLOKAN", magic com, dispenser, dan lebih dari 8 carhger hp beserta leptop,
Alhasil kita pun memakai "Colokan T" yang di tumpuk-tumpuk dengan colokan...
benar-benar GOKIL......

kamar mandi yang disini sudah cukup memadai, ada 2 kamar mandi,
tapi yang 1 cuma di tutup separo, jadi kalo pas kita mandi, dari luar ada yang berdiri didepannya bisa skalian tau apa yang ada di kamar mandi itu...
hhihi.. bikin horor pas mandi...


Tapi yang paling JOSSSS di tempat ini adalah keadaan alam yang masih asri..
beda 180 derajat dari SEMARANG yang panas sepanjang waktu....
apa lagi kalau subuh, seakan tak berani aku mengambil air hanya untuk wudhu, pengennya tarik selimut terus....
dan ada satu yang aku inginkan ternyata ada disini....
aku yang menginginkan suasana sawah yang benar-benar natural..... dan akhirnya aku menemukan disini.....
sawah yang di daerah tempat tinggal ku ga akan pernah ada...
ALLAH memang hebat



 nemu sawah

KKN atau Kuliah Kerja Nyata...
hmmm..... ada 9 program kerja yang udah kita lakukan untuk desa tercinta ini....
dan lengkap mencakup 4 bidang yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur...
dan yang paling aku suka,,, aku bisa ngajar lagi....
aku jadi penanggung jawab program "HAPPY LEARNING FOR CHILDREN" intinya kegiatan belajar kelompok matematika secara menyenangkan....

belajar , bermain bareng anak-anak desa




dan untuk program kerja yang lain, mungkin hampir sama dengan KKN pada umumnya, jadi ga usah diceritain yaaa...

ok.. next.....

KKN alias Kongkow Kongkow Nongkrong...
selain kita harus menyelesaikan program kerja KKN... tapi program kerja yang tersirat satu ini ga akan pernah ketinggalan...
Kongkow Kongkow Nongkrong, jalan-jalan, Nglayap dan Mbolang .....


 "maen di kali"




"jalan-jalan ke kebun melati Sigandu"



"Pesta Degan"
dan kegiatan yang sering kita lakukan tiap malam selain nonton film... yaitu POKERAN... nek uda pokeran itu lupa ngantuk, lupa bobo, dan selalu sampe pagi...
"jawara pokeran"





 Terus dolan-dolan yang paling nyenengin itu di kebun Teh Pagilaran...
yaaaa.... meskipun disana kebanyakan cuma liat remaja ALAY yang lagi pacaran, tapi kita tetep autis poto-poto bernarsis bersama

"Dolan Ke Kebun Teh Pagilaran"

ada cerita lucu pas aku ke kebun teh Pagilaran..
ga sengaja pas disana ketemu sama si ripat dan pacarnya "emslikah"
sebagai teman yang baik, tidak sombong, dan rajin menyapa...
secara otomatis ketika ketemu aku langsung manggil nama Ripat..
seketika ripat malah speechless, dengan muka bingung, kaya ga nyangka kalau ketemu aku di tempat yang jauh dari habitatku...
dan si "emslikah" malah senyum senyum... anehnya setelah itu si "emslikah" malah narik tangan Ripat diajak lari ky India-indianan, tanpa ngomong satu kata pun...
agak ndongkol sih, tapi Geli...

sorenya aku sms judi dan sadha "nek misale saiki koe ketemu cah PTE mbe pacare, terus pas mbo sapa cuma senyum tok ra ngomong opo-opo, bar kui malah di geret mlayu mbe pacare... menurutmu pie?"

awalnya judi bingung siapa yang aku maksud di sms itu, tapi setelah aku ngomong kalo itu ripat dan emslikah dia malah ngomong "aku tetep SENYUM".. "pas ripat lungo tak peseni ati-ati pat" tapi mbe nyekel cuwilan paving terus tak balangke ning emslikah"... hhahhaaa... JUDI GOKIL.......

kalo jawaban sadha singkat, jelas dan padat "nek dadi aku tak GULUNG" hhaahhaa... Edan..

Sesuai dengan komitmen yang dibangun aku dan dita, bahwa kalau ada yang pulang ke Semarang atau Sragen, akan ada denda 2 donat J.Co per harinya, akhirnya minggu ke Empat KKN aku dan dita mbolang ke Pekalongan... dengan motor pinjeman dari orin, dan jarak tempuh sekitar 1 jam melewati hutan, sawah serta jalan pantura kita liburan ke museum Batik Pekalongan... mampir ke rumah bulek ndanik dan terakhir nongkrong di "istana mie" Pekalongan Square ditemani donat MOKKO













dan di hari minggu terakhir KKN ... ada acara Pecalungan Expo..
yaitu tempat berkumpulnya semua desa untuk menampilkan hasil desa yang dimiliki...
dan disitu pula semua anak PTE yang KKN di Kecamatan Pecalungan Kab. batang berkumpul...
berasa Reuniiiii
seneng bangetttttt



hmmmmm....
Terima kasih untuk semua kenangan manis KKN...
semua cerita indah
dan semua kisah yang tak akan terlupakan...




1 komentar:

  1. Salam dr desa siguci ya kak,, desa ku,, skrg pak kades sudah gak tinggal lagi disiguci pak manten irfani sekarang tinggal di daerah jepara beserta anak istrinya,, didesa asal istrinya.

    BalasHapus